Tahukah
kalian apa itu meta analisis??
![]() |
![]() |
||
Nah, efek size ini dicari dengan cara
mencari selisih rata-rata kelas eksperimen sengan rata-rata kelas control,
kemudian dibagi dengan standar deviasi kelas control(simpangan baku kelas
pembanding) .
Apakah kalian tahu, pada saat ini meta analisis paling
banyak digunakan untuk uji klinis loh. Karena uji klinis desainnya lebih baku
dan memberikan bukti hubungan kasual yang paling kuat.
Meta
analisis juga dapat dilakukan
terhadap berbagai studi observasional, namun akan mengundang lebih banyak
masalah baik dalam metodologi maupun perangkat statistika yang digunakan,
karena bisa lebih mengancam pada studi observasional dibanding pada uji klinis.
Dilihat dari prosesnya, meta-analisis merupakan suatu studi observasional
retrospektif, dalam arti peneliti membuat rekapitulasi fakta tanpa melakukan
manipulasi eksperimental.
![Rounded Rectangle: Tahukah kalian, gagasan meta analisis muncul dari Glass (1976) seorang psikolog Amerika. Pada awalnya, meta analisis ingin menjawab pertanyaan : “apakah ada perbedaan antara kelompok percobaan dan kelompok pembanding, jika didasarkan dari hasil-hasil penelitian yang terus bertambah dari tahun ke tahun” (Sutrisno, 2007; 4-9)](file:///C:\Users\sony\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
Setelah kita memahami mengenai pengertian Meta Analisis, yuk
kita lihat apasih tujuannya?
Tujuan meta
analsisis menurut Sack, dkk yaitu:
1.
Untuk
meningkatkan daya pada titik akhir primer dan pada sub kelompok yang mana
ukuran sampel yang asli terlalu kecil ssehingga menunujukkan statistic secara
signifikan.
2.
Untuk
menyelesaikan ketidakpastian laporan.
3.
Untuk
meningkatkan perkiraan ukuran efek.
4.
Untuk
menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya.
Ternyata meta-analisis terdapat berbagai
jenis juga loh, yuk kita lihat apa saja jenis-jenis meta analisis tersebut!
Jenis-jenis
meta analisis :
Meta analisis mulai berkembang dan dikenalkan oleh Glass
pada tahun 1976, dan hingga sekarang telah terdapat 4 jenis meta analisis, sebagai
berikut :
1. Analysis
of moderator effects
2.
Mediator Assessment methods
Jenis
meta analisis ini merupakan tehnik yang penting dalam metode meta analisis yang
berfungsi untuk mengalamatkan hubungan structural, menganalisa apakah korelasi matriks
dari populasi umum mendasari sebuah himpunan dari hasil empiris yang
didapatkan. Ada dua alternative pendekatan untuk memperlajari mediator effect,
yaitu :
·
Mengkombinasi
dan menganalisa korelasi pengembangan meta-analisis
·
Studi
koefisien secara langsung dari kepentingan sebagai effect size.
3.
Meta analisis kumulatif
Meta analisis kumulatif adalah salah
satu bentuk yang relative baru. Pada tehnik ini hasil meta analisis tidak
dinyatakan dalam simpulan akhir, namun dibiarkan terbuka, menunggu evidence
lain dari penelitian serupa yang memenuhi criteria. Data baru tersebut
dimasukkan kedalam meta analisis dan dihitung rasio odds-nya, demikian
seterusnya setiap kali ada publikasi terbaru dan memenuhi criteria pemilihan,
data yang tersedia dimasukkan ke dalam
meta analisis. Tehnik ini biasanya dipergunakan untuk studi meta
analisis terhadap suatu topikm yang tidak banyak dilaporkan dalam literature.
4. Metode
Penelitian
meta analisis ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder berupa
data-data dari hasil penelitian sebelumnya. Dengan demikian penelitian ini
dapat disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk
survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah
dilakukan.
Setelah kita melihat pengertian, tujuan, dan jenis-jenis
meta analisis, mari kita melihat pembahasan mengenai metode yang digunakan
untuk penelitian meta-analisis.
Metode yang digunakan dalam meta
analsisis menurut Hunter J.E dan Schmidt, F.L. (1990):
a.
Transformasi
harga F ke dalam t, d, dan r.
b.
Koreksi
kesalahan sampel :
1.
Menghitung
mean korelasi populasi
2.
Menghitung
varians r,x,y.
3.
Menghitung
varians kesalahan pengambilan sampel.
4.
Dampak
pengambilan sampel.
c.
Koreksi
kesalahan pengukuran:
1.
Menghitung
mean gabungan.
2.
Menghitung
korelasi populasi yang dikoreksi oleh kesalahan pengukuran.
3.
Interval
kepercayaan
4.
Dampak
variasi reliabilitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar